Stainless steel merupakan baja yang terdiri dari beberapa unsur kimia atau sering disebut baja paduan (alloy). Unsur tersebut adalah Chromium, Nickel, Ferrum, Mangan, Silicon, Carbon, Sulfur, Molybdenum, Fosfor, dan lain-lain. Proporsi unsur kimia masing-masing berbeda tergantung dari grade (tingkatan) stainless steelnya. Misalnya stainless steel grade 304 memiliki kandungan Nickel setidaknya 8%, sedangkan stainless steel grade 316 memiliki kandungan Nickel setidaknya 10%.
Ada beberapa macam grade dari stainless steel yang umum yaitu:
Class | Magnetic? | Common Types |
Ferritic | Yes | 430,442 |
Austenitic | A little | 201,202,304,316 |
Martensitic | Yes | 410,416 |
Duplex | Yes | 2205, 2507 |
Precipitation Hardening | Yes | 17-4, 17-7 |
Tabel 1. Jenis-jenis Stainless Steel
Mengapa stainless steel termasuk anti korosif atau karatan?
Stainless steel setidaknya mengandung 10.5 % Chromium. Chromium inilah yang memberikan sifat anti korosif. Sifat anti korosif / karat dapat ditingkatkan dengan mencampur unsur lainnya seperti nickel, molybdenum dan titanium.
Apakah Stainless Steel dapat menjadi korosif/karatan?
Stainless steel tetap bisa menjadi karatan, material ini anti korosif tetapi tidak bebas 100% dari korosif. Hal ini dapat disebabkan dari pemasangan yang tidak benar, barang yang cacat, atau lingkungan pemasangan yang tidak cocok dengan grade stainless steelnya.
Apakah stainless steel bersifat memiliki sifat magnet? Apakah sifat magnet itu artinya bukan stainless steel?
Pada Tabel 1 di atas kita melihat bahwa stainless steel memiliki banyak jenis seperti ferritic, austenitic, martensitic, dsb. Stainless steel yang paling umum adalah grade 304 dan 316. Stainless steel grade 304 dan 316 (selanjutnya disingkat SUS 304 dan SUS 316) ini termasuk dalam austenitic. Pada dasarnya austenitic dari bahan dasarnya tidak memiliki sifat magnetic. Tetapi setelah melewati proses untuk menjadi baut mur dan sebagainya, akan timbul sifat magnet sedikit. Proses cold forming seperti pemukulan saat pembentukan kepala baut, pembentukan drat, dan pemotongan dapat menimbulkan sifat magnet walaupun tidak sebanyak besi. Sehingga adalah hal yang normal jika baut SUS 304/316memiliki sifat magnet sedikit.
Namun, jika anda ragu terhadap SUS304 dan 316, seperti yang sudah dijelaskan, yang memberikan sifat anti korosift/anti karat pada stainless steel adalah kandungan chromium dan nickel. Kedua unsur inilah yang berperan penting dalam menentukan grade stainless steel. Jadi, sifat magnet bukanlah dasaryang menentukan stainless steel atau tidak. Karena ada stainless steel yangtidak ada sifat magnetic tetapi sifat anti korosifnya berada di bawah SUS304/316.
Berikut adalah tabel yang menjelaskan kandungan unsur disetiap grade stainless steel berdasarkan standard international.
| Chemical Composition / Unsur Kimia (dalam %) | ||||||
Grade Stainless Steel | C | Si | Mn | P | S | Ni | Cr |
201 | ≤0.15 | ≤1.0 | 5.5-7.5 | ≤0.06 | ≤0.03 | 3.5-5.5 | 16.0-18.0 |
202 | ≤0.15 | ≤1.0 | 7.5-10.0 | ≤0.06 | ≤0.03 | 4.0-6.0 | 17.0-19.0 |
304 | ≤0.08 | ≤1.0 | ≤2.0 | ≤0.045 | ≤0.03 | 8.0-10.5 | 18.0-20.0 |
316 | ≤0.08 | ≤1.0 | ≤2.0 | ≤0.045 | ≤0.045 | 10.0-14.0 | 16.0-18.0 |
Tabel 2. Chemical Composition untuk beberapa grade Stainless Steel
*sumber JIS International Standard
Dalam Tabel 2, dapat dilihat bahwa untuk Stainless Steel 304 harus memiliki Nickel (Ni) di atas 8% dan Chrome (Cr) di atas 18%, sedangkan grade 201 hanya memiliki Nickel 3.5% dan Chrome 16%. Dari sini kita dapat melihat bahwa Stainless steel grade 201 memilki sifat anti korosif yang lebih rendah dibanding 304. Di Multi Baja kami tidak menyediakan grade lebih rendah dari 304. Harap hati-hati karena di pasaran terdapat stainless steel 201/202 dimana harganya relatif lebih murah dibanding 304 ke atas.
Di Multi Baja kami menyediakan mill certificate yang menjelaskan chemical composition(Unsur Kimia) dari baut mur yang kami sediakan. Dalam mill certificate ini juga menjelaskan seperti tensile strength dan physical properties. Mill certificiate ini merupakan hasil uji (lab test) di lab dengan mengambil sample dari setiap batch produksi, untuk memastikan bahwa barang yangada di Multi Baja telah memenuhi standard international dari segi chemical composition, tensile strength (kekuatan tarik), dan dimensinya.
Gambar 1. Contoh Mill Certificate Stainless Steel 316 baut segi enam (hexagonal bolt).
Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa dari batch produksi tersebut mengandung 10.09% Nickel dan 18.21% Chromium. Angka ini sudah memenuhi standard international di Tabel 2. Inilah yang seharusnya dilihat untuk menentukan apakah suatu barang adalah stainless steel atau bukan.
Alat yang digunakan di lab pabrikan bernama X-Ray Fluorescence Spectrometer seperti ditunjukan di Gambar 2 di bawah. Alat ini ditembakan ke barang yang ingin ditest kandungan kimianya. Kemudian akan langsung muncul kandungankimia dari barang tersebut.
Gambar 2. Contoh X-Ray Fluorescence Spectrometer. sumber gambar: bruker.com
Multi Baja merupakan authorized distributor brand THE untuk baut mur stainless steel. Untuk pertanyaan lebih lanjut atau untuk pemesanan barang dapat langsung menghubungi Multi Baja. CONTACT US.