Sering kali kita harus
menggantung peralatan seperti cermin atau rak piring atau sanitasi pada dinding
kamar mandi atau dapur yang sudah dikeramik. Mengebor keramik merupakan
pekerjaan yang sedikit sulit karena keramik merupakan bahan yang keras tapi gampang
retak bila menggunakan teknik yang salah dalam mengebor. Ada baiknya untuk
selalu mengebor pada bagian nat keramik daripada kepingan keramik. Namun bila
hal tersebut tidak memungkinkan, maka Anda perlu mengikuti teknik berikut yang
benar agar keramik tersebut tidak retak. Debu yang dihasilkan selama proses
pengeboran dapat mengaburkan warna nat keramik oleh sebab itu mungkin Anda
membutuhkan pembersih vakum.
Bahan dan alat yang
dibutuhkan:
- Lakban
kertas
- Spidol
- Mesin bor
tangan
- Mata bor
keramik dan beton
- Fisher
Berikut langkah-langkah pengeboran keramik dinding menurut DIY Quick Fix (Julian Cassell, et al), 2008, terbitan DK Publishing:
2. Masukkan mata bor untuk keramik ke mesin bor (pastikan mesin bor dalam keadaan mati). Bor keramik berbeda bentuknya dengan bor untuk beton. Bentuk ujung tombak berguna untuk menembus keramik dan memperbesar lubang sesuai dengan ukuran pada pangkal mata bor keramik (lihat gambar).
3. Posisikan
pembersih vakum di bawah tanda lubang dan nyalakan. Mulailah mengebor
dengan kecepatan rendah dan menekan dinding keramik secara kuat.
Penggunaan lakban kertas berguna sekali agar mesin bor tidak mengalami
slip saat menembus permukaan keramik yang licin yang dilapisi oleh glasur.
Teruskan mengebor dan tambah kecepatan bor secara perlahan hingga mesin
bor menembus permukaan di bawah lakban kertas.
4. Pada saat
lubang keramik sudah tembus, gantilah dengan mata bor beton yang sesuai
dengan ukuran sekrup yang hendak dipakai. Teruskan pengeboran hingga
mencapai kedalaman yang diinginkan.
5. Lepaskan
lakban kertas dan masukkan fisher yang sesuai ke dalam lubang.
Sumber tulisan dan
gambar: DIY Quick-Fix, Julian Cassell, et al. 2008, DK Publishing.